1.
Cacing Kremi (Enterobiasis)
Cacing yang memegang peranan
disini adalah Enterobius vermikularis yang sering banget terjadi pada anak kecil. Cacing dewasa akan
tinggal di usus besar. Cacing betina yang akan bertelur meninggalkan usus besar
menuju anus yang merupakan tempat bertelur yang paling ideal. Saat inilah si
anak akan menangis karena lubang anusnya gatal. Secara kasat mata, cacing ini
akan terlihat sebesar parutan kelapa disekitar lubang anus. Transmisi cacing
ini seperti halnya cacing perut masuk langsung melalui mulut baik dengan
perantara makanan maupun dimasukan secara tidak sengaja oleh penderita yang
habis menggaruk lubang anusnya yang gatal. Sehingga pada anak anak sering
terjadi reinfeksi akibat tindakan itu.
2.
Cacing Perut (Askariasis)
Biasanya disebabkan oleh keluarga
cacing Askaris lumbricoides yang merupakan cacing yang paling sering
menginfeksi manusia. Cacing dewasa hidup di dalam usus manusia bagian atas, dan melepaskan
telurnya di dalam kotoran manusia. Infeksi pada manusia terjadi melalui jalan
makanan yang tercemar oleh kotoran yang mengandung telur cacing. Telur yang
tertelan akan mengeluarkan larva. Larva ini akan menembus dinding usus masuk ke
aliran darah yang akhirnya sampai ke paru paru lalu akan dibatukan keluar dan
ditelan kembali ke usus. Penyakit yang timbul dari infeksi ini antara lain
anemia, obstruksi saluran empedu, radang pankreas dan usus buntu.
3.
Cacing Tambang
Paling sering disebabkan oleh
Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Cacing dewasa tinggal di usus
halus bagian atas, sedangkan telurnya akan dikeluarkan bersama dengan kotoran
manusia. Telur akan menetas menjadi larva di luar tubuh manusia, yang kemudian masuk kembali
ke tubuh korban menembus kulit telapak kaki yang berjalan tanpa alas kaki.
Larva akan berjalan jalan di dalam tubuh melalui peredaran darah yang akhirnya
tiba di paru paru lalu dibatukan dan ditelan kembali. Gejala meliputi reaksi
alergi lokal atau seluruh tubuh, anemia dan nyeri abdomen.
4.
Cacing Cambuk (Trichuriasis)
Cacing dewasa akan tinggal di
usus bagian bawah dan melepaskan telurnya ke luar tubuh manusia bersama
kotoran. Telur yang tertelan selanjutnya akan menetas di dalam usus halus dan
hidup sampai dewasa disana. Gejala yang timbul pada penderita cacing cambuk
antara lain nyeri abdomen, diare dan usus buntu.
Referensi
:
http://ohitzujisa.blogspot.com